DARI demikian buku yang dikarang Pemimpin Syafii, terdapat salah satu buku yang membuat dia luang mau membakarnya. Buku itu mengenai pertanda yang mangulas kepribadian ataupun memperhitungkan watak orang lewat wujud badan, misalnya yang berbulu ikal bertabiat ini, yang beralis tebal wataknya sedemikian itu, serta serupanya.
Buat mencoba bukti Buku Pertanda itu, Pemimpin Syafii wajib pergi mengaplikasikan dengan cara langsung. Benarkah isi Buku Pertanda itu melukiskan kepribadian seorang dengan sesungguhnya? Selanjutnya cerita kearifan Pemimpin Syafii.
Dalam perjalanannya, bertemulah Pemimpin Syafii dengan seorang yang bagi Buku Pertanda yakni orang kurang baik tingkahnya. Tetapi, malah orang itu menampilkan kebaikannya, nampak santun, serta lemas halus kepadanya.
Pemimpin Syafii juga dimohon menginap di rumahnya serta bukan lalu menampilkan keburukannya. Orang itu justru mementingkan Pemimpin Syafii.
Sepanjang menginap di rumah orang yang terkini diketahui itu, Pemimpin Syafii diberi sarana elegan. Ia dipersilakan mandi dengan air hangat. Apalagi anak owner rumah luang diusirnya untuk meluhurkan Pemimpin Syafii.
Merasa kecewa dengan isi Buku Pertanda yang dikira galat, Pemimpin Syafii berencana buat membakarnya esok sehabis berpamitan minta diri dari rumah itu.
DARI demikian buku yang
Hendak namun alangkah kagetnya Pemimpin Syafii. Tuan rumah tidak berikan permisi pergi rumah saat sebelum beliau melunasi bayaran hotel sepanjang 3 hari.
Serta gawatnya lagi, bayaran yang diberatkan pada Pemimpin Syafii dilipatgandakan dengan alibi kalau tuan rumah hingga mengusir buah hatinya. Mengalami sikap begitu, Pemimpin Syafii langsung membatalkan niatnya buat membakar Buku Pertanda itu.
Nyatanya isi Buku Pertanda itu memanglah betul. Orang dengan identitas khusus mempunyai kepribadian yang kurang baik.